Hug & Coupon

TW // Selfharm

“Hazel Cartier, stop it there.”

Hazel menghentikan pukulan kepada kepalanya dan melihat sesosok pria yang sangat dia kenal muncul dari balik lemari.

“Gue nggak tau gimana perasaan lo sekarang. Kejadian di Great Hall tadi mungkin jadi salah satu penyebabnya. I don't know. Tapi bisa stop mukulin kepala lo?”

“It feels better when I hit my head.”

“Nggak. Bohong. Sakit kan rasanya. Tadi aja lo meringis kesakitan.” Sosok pria itu jalan semakin dekat hingga berada di hadapan Hazel. Dengan sigap memegang kedua tangan Hazel yang hendak menyakiti dirinya sendiri, lagi. Menggumamkan kata No.

Hazel hendak protes tapi segera disanggah oleh pria di depannya ini, “I can make you feel better.”

“How?”

“Hug.”

Pria itu memeluk dirinya tanpa izin. Tapi Hazel juga tidak protes. Dibiarkannya pria ini memeluk dan mengusap punggungnya sambil sesekali membisikan kata, “You are safe.”

Pelukan berlangsung setengah jam. Tanpa sadar Hazel tertidur dalam sesi tersebut. Pria yang memeluknya ini tidak keberatan menemani Hazel yang tertidur tapi dia ada latihan bersama anggota Quidditch dalam waktu 15 menit lagi.

“Hey, wake up.” Hazel membuka kedua kelopak matanya perlahan. “I wish I can hug you all day long but I have a practice schedule.” Hazel diam memandangi netra pria di depannya.

“Sorry I fell asleep.”

“Nggak apa-apa. Gue yang minta maaf harus ngebangunin lo. Nanti deh abis selesai latihan you can talk to me kalo emang ada yang mau diceritain. Here, use this coupon whenever you want to talk about your problem, okay? See you at night!” Pria itu keluar dari ruangan meninggalkan Hazel dengan beberapa kupon buatan yang Hazel tidak tahu kapan pria itu membuatnya.