41.
Elle sedang melihat pemandangan di luar saat lagu All Too Well milik Taylor Swift terputar di mobil milik Narendra. Semua memori tentang dirinya dan Nate bersama mengalir begitu saja dalam kepalanya. Hubungan percintaan yang berlangsung selama empat tahun kandas begitu saja dalam kedipan mata. Andai mantannya itu tahu kalau Elle sering membuat skenario di mana dirinya dan Nate hidup bahagia dengan anak-anak mereka beserta anjing peliharaan yang menggemaskan.
*The scenario that was made up in Elle’s mind was a masterpiece ‘til Nate tore it all up. But without all the breakup things Elle won’t meet the person that sits right next to him. Driving his old vintage car. Is it worth it? We never know. Only Elle himself can figure it out.*
Setelah perjalanan panjang mereka akhirnya tiba di tujuan. Sebuah rumah bergaya klasik berukuran tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil berdiri dengan kokoh. Seorang pelayan membuka gerbang dan mempersilahkan mobil masuk.
Keduanya turun dari mobil. Pria yang lebih pendek jalan di belakang mengikuti temannya. Narendra yang menyadari hal tersebut berjalan mundur selangkah dan menyejajarkan tubuhnya dengan Elle. “Don’t walk behind me. You’re not a servant.” Narendra menggandeng tangan Elle agar ia tidak berjalan selangkah lebih depan lagi.
Narendra mendorong pintu utama dan mempersilahkan Elle untuk masuk duluan. Ketika mereka sudah beerada di dalam sesosok pria paruh baya berjalan menyapa mereka.
“Narendra, welcome home.”
“Grandpa, I miss you very much.”
Kakek dan cucu itu berpelukan. Pemuda lain di ruangan itu menyaksikannya sambil tersenyum hangat.
“I see you bring a friend. Siapa ini? Senyumnya manis.”
“Gabrielle Shiloh. Grandpa bisa panggil dia Elle aja.”
Sang Kakek jalan menghampiri dan memeluk Elle. “You have such a beautiful name. Orang tua kamu milih nama yang tepat.”
Elle tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Setelah mengamati sesaat cara bicara dan perilaku Narendra sepertinya menurun dari Kakeknya.
“It’s rude to keep our guest standing in here. Ayo kita duduk di sana.” Mereka semua berjalan mengikuti Kakek setelah beliau berjalan duluan ke ruangan yang letaknya tak jauh dari ruang tamu.