207.

At Charles de Gaulle Airport

Semua sudah siap dengan koper masing-masing. Bersiap untuk pulang ke tanah air. Seperti biasa mereka saling bercengkerama sebelum nanti berpisah.

Elle duduk di salah satu bangku sambil menunggu kedatangan pesawatnya. Di antara yang lain ia paling banyak diam. Tampak memikirkan sesuatu yang membuat air mukanya terlihat menekuk. Narendra menyadari ada yang berbeda dari Elle dan ia segera duduk di sampingnya.

“Hey, kenapa diem aja dari tadi?” Narendra mengelus tangan Elle. Memberikan rasa tenang kepada pria itu.

“Na, text me once you landed, will you?” Elle takut hal yang sama terulang lagi. Narendra yang tidak membalas pesannya dan ia yang terjebak dengan perasaannya sendiri selama dua tahun.

Dengan tatapan lembutnya Narendra berkata, “I promise I will contact you, Elle.” Dikecupnya dengan lembut kening Elle. “Aku telepon nanti. Sekalian pap muka aku ke kamu.” Narendra berusaha meyakinkan Elle.

“Aku tunggu,” jawab Elle.

Pesawat yang akan Elle, Rendra, dan Evan tumpangi tiba tepat waktu. Semua saling berbagi pelukan sebelum menaiki pesawat.

Elle dan Narendra berbagi pelukan terakhir di Paris dengan erat. “See you later, Elle.”

See you later, Na.”

Narendra, Nolan, dan Dirga kembali duduk di bangku mereka. Menunggu kedatangan pesawat masing-masing. Mereka semua pulang di hari yang sama dengan jam yang berbeda.